watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

WAWANCARA TRAGIS

Kita semua mengetahui di daerah Papua sekarang
sedang terjadi suatu kegitan yang ingin
memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Untuk itulah maka sebuah
stasiun televisi swasta mengirim seorang
presenternya untuk meliput dari dekat kegiatan
dari organisasi Papua Merdeka yang dipimpin
oleh seorang Papua yang bernama Weweko.
Untuk itu sebagai reporter ditunjuk Ariana
Herawati yang dikenal bagus dalam wawancara
ditambah telah berpengalaman. Karena
ditugaskan oleh Dewan Redakturnya maka Ariana
yang saat itu sedang menikmati bulan madunya
yang baru 1 bulan tidak dapat mengelak, sedang
suaminya memang agak keberatan karena Arie
harus bertugas di pedalaman Papua selama 1
minggu. Ia khawatir akan keselamatan istrinya
yang baru 1 bulan dinikahinya, namun karena
tidak ingin menghambat karir istrinya dengan
terpaksa Dono mengijinkannya.
Setibanya di bandara Timika Papua, Ari dijemput
oleh rekan krunya. Dari bandara mereka langsung
menuju hotel dan mempersiapkan peralatan yang
akan mereka bawa. Dari hotel, keesokan harinya
rekan Ariana dijemput dengan sebuah mobil dan
langsung berangkat ke tempat yang telah mereka
rencanakan. Rombongan tersebut terdiri dari 1
orang kru kantor, dan satu orang lagi penunjuk
jalan ditambah dengan Ariana sendiri.
Setibanya di tempat tujuan, kru tersebut harus
menyeberangi sungai yang amat deras dan
dalam mempergunakan sebuah perahu. Ketika
sampai di seberang sungai mereka harus berjalan
kaki lagi selama 5 jam dari tempat itu, perjalanan
itu melewati hutan pedalaman yang amat besar.
Di tempat yang telah disepakati dengan OPM
tersebut mereka menunggu dengan sangat
khawatir sebab mereka telah terlebih dahulu tiba.
Kurang lebih 1 jam menunggu, para OPM
tersebut datang dengan pasukannya lengkap. Di
dalam gubuk yang telah disediakan, Ariana
diperkenalkan dengan Weweko yang memimpin
pasukan pemberontak tersebut, namun mereka
terlebih dahulu digeledah peralatannya tidak
terkecuali pakaian Ariana mereka geledah. Ini
adalah tahap pertama Ariana mengalami
pelecehan sexual dengan nakal. Para tentara OPM
menggerayangi pakaian dan anggota tubuhnya
dengan kasar. Hal ini membuat Ariana agak
sedikit takut dan menyalahkan dirinya sendiri
yang ia akui hanya ia sendiri yang wanita dalam
rombonggan itu. Ariana agak bergidik ketakutan
jika melihat sorot mata Weweko, sebab saat
bersalaman tadi mata Weweko tidak jauh dari
memandang daerah sensitif tubuhnya, ditambah
para pengawal yang sangat sadis kelihatannya.
setelah wawancara dilalukan selama 1 jam,
teman-teman Ariana disuruh pulang ke tempat
semula dengan mata ditutup tidak terkecuali
Ariana. Sambil senjata ditodongkan ke arahnya
para teman Ariana bergerak keluar daerah
pertemuan. Ariana dibawa ke dalam hutan tanpa
sepengetahuannya karena matanya ditutup. Di
dalam hutan belantara itu Weweko menggiring
Ariana sampai di tendanya yang dikawal ratusan
pasukan OPM. Sebagai pimpinan ia amat
berkuasa dan ditakuti anak buahnya. Setibanya di
tenda, Weweko memerintahkan anak buahnya
untuk membuka penutup mata Ariana. Dengan
kaget bercampur takut Ariana bertanya mengenai
teman-temannya namun dengan santai Weweko
mengatakan bahwa Ariana akan mereka tawan
sebagai sandera, Ariana sadar bahwa ia telah
masuk ke dalam jebakan Weweko dengan
terpisahnya ia dari temannya.
"Mau diapakan saya!" tanya Ariana galak. Ariana
berteriak keras.Dengan senyum menakutkan,
Weweko berkata, "Sebaiknya nona diam dan
menuruti kemauan saya... sekarang kamu adalah
milik saya dan saya berkuasa atas diri nona. Tidak
seorangpun mampu membebaskan nona dari
hutan papua ini.""Sudah lama saya tidak
mencicipi tubuh wanita apalagi secantik nona...
Apakah nona mau jadi istri saya?" kata Weweko
kemudian.Ariana bergidik ngeri. Ia tidak bisa
membayangkan kebuasan pria Papua ini dalam
bercinta. Jika ia diperkosa sudah pasti ia tidak
dapat melepaskan diri. Ia hanya diam dan
memandang sosok Weweko yang tinggi, hitam,
bau dan menjijikan nalurinya. Ia terbayang
bagaimana buasnya Weweko menggagahinya
jika itu terjadi. Ia masih ingat pesan suaminya,
namun nasi telah menjadi bubur, ia telah jatuh ke
tangan OPM. Ariana hanya diam duduk dalam
keremangan malam yang dingin di dalam tenda
yang hanya beralaskan bulu hariamau.
Sementara di luar tenda ia melihat para pengawal
Weweko dan Weweko sedang berpesta pora
dengan menikmati daging babi panggang dan
meminum arak. Mereka bernyanyi sepuasnya.
Berbeda dengan Ariana, di dalam tenda ia hanya
diam dan merasakan dinginnya malam di hutan
Papua yang terkenal ganas dan dingin itu. Sesaat
kemudian datanglah Weweko membawa
makanan untuk Ariana juga minuman untuk
menghangatkan badan, namun Ariana hanya
memakan sedikit daging ikan. Ia tidak menyukai
daging babi, ia tidak terbiasa makan babi, namun
atas paksaan Weweko ia akhirnya memakannya
juga. Ia juga meminum arak sedikit supaya
badannya hangat. Sedang ia dari tadi merasakan
dinginnya hutan Papua sampai ketulangnya dan
membuat Ariana menggigil.
Dengan mata berbinar, Weweko mendekati
Ariana dan berusaha memegang dagunya,
namun dikibaskan oleh Ariana. Saat itu, Weweko
hanya memakai Koteka dan muka dicat seperti
pakaian tradisional Papua, sedang di bagian
vitalnya yang panjang hanya ditutupi penutup
seadanya, seakan ia akan mengadakan hubungan
sexual."Jangan marah manis?" Weweko
berujar."Alangkah asyiknya jika malam yang
dingin ini kita berbagi kehangatan dan saling
memberi kemesraan." katanya."Cis!" Ariana
meludah."Tidak sudi aku bermesraan dengan
kamu, biadap!" katanya.Dengan senyum simpul
sambil menjilat ludah yang dibuang Ariana tadi,
Weweko berusaha memeluk dan menaklukan
Ariana. Bau tubuh Weweko membuat Ariana
ingin muntah, namun ia tidak bisa berbuat apa-
apa untuk melawan.
Di dalam tenda itu hanya ada ia dan Weweko.
Dengan paksa Weweko membuka baju kemeja
Ariana dengan robekan di dadanya sehingga
tersembul dada montok yang putih tertutup BH.
Ini membuat Weweko semakin berusaha untuk
menaklukan Ariana. Dengan tangannya Ariana
memalangkan tangannya pada dada yang
terbuka itu. Payudara yang montok itu tidak bisa
ditutupi seluruhnya. Sambil memegang tangan
dan memeluknya, Ariana akhirnya menyerah
dalam pelukan Weweko. Tidak ada yang terucap
dari bibirnya, ia hanya diam, pasrah menanti apa
yang akan terjadi. Dengan sekali sentak Ariana
ditelentangkan di atas bulu alas tenda itu.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Weweko ia terus
menjelajahi dada dan bibir Ariana dengan buas.
Inchi demi inchi tidak luput dari perhatian
Weweko ia terus memburu setiap sudut di tubuh
Ariana. Saat itu BH Ariana telah tanggal dari
tempatnya. Dengan tangannya, Weweko
berusaha memilin dan menggigit ujung dari susu
Ariana, membuat Ariana hanya menutup
matanya, ia tidak sanggup melihat apa yang
dikerjakan Weweko atas tubuhnya. Secara naluri
seks, birahinya mulai bangkit ditambah udara
malam yang begitu dingin.
Sejurus kemudian, celana jeans Ariana dibuka
Weweko dan terpampanglah batang paha mulus
yang di tengahnya ditutupi segitiga pengaman
berwarna merah. Langsung saja tangan Weweko
menggusur CD Ariana itu dan dengan jari-jarinya
yang besar dan kasar, ia masukkan ke dalam
lubang kewanitaan Ariana. Sementara itu mulut
Weweko tidak beranjak dari dada Ariana. Dengan
naluri binatangnya Weweko melebarkan kaki
Ariana dan terkuaklah belahan kewanitaan Ariana
yang ditumbuhi bulu dengan daging kecil di
belahan itu. Goa itu mulai basah oleh tingkah laku
jari tangan Weweko, dan tidak lama kemudian
dengan lidahnya Weweko mejilat daging kecil itu
selama 15 menit. Secara tiba-tiba mulut Weweko
disemprot oleh air mani Ariana dan tertelan oleh
Weweko. Inilah saat bagi pria Papua yang
ditunggu-tunggu. Apabila sampai menelan air
mani wanita maka ia akan menambah
keperkasaannya. Dengan merubah posisi,
Weweko membuka penutup batang
kemaluannya yang terbuat dari tumbuhan itu
maka terlihatlah kelaminnya yang panjang dan
besar tersebut. Ia bersiap-siap untuk
memasukkan batang kemaluannya ke dalam
mulut Ariana, namun Ariana yang sudah
orgasme harus ia ransang dulu dengan memilin
payudara dan mengorek-ngorek isi lubang
kemaluannya dulu.Tidak lama kemudian, Ariana
telah teransang, barulah Weweko memasukan
batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluan
sempit itu."Nona harus mencoba punya saya,
jangan coba curang, ya?" kata Weweko dengan
kasar.Ariana yang sudah tidak mengerti dengan
keadaan dirinya hanya menurut dan seluruh
batang kemaluan Weweko telah masuk kedalam
mulutnya dan mencoca menjilatnya dengan
gerakan maju mundur. Tidak kurang dari 14
menit, barulah Weweko menyemprotkan
maninya ke mulut Ariana. Ariana diharuskan
menelannya karena sesuai kepercayaan Papua,
apabila seorang wanita telah menelan mani
prianya, maka wanita itu akan sulit melepaskan
diri dari pria Papua yang menyenggamainya.
Beberapa saat setelah Weweko berusaha kembali
merubah arah dan posisi mereka, yang saat itu
telah berhadap-hadapan dengan tubuh penuh
keringat, kedua insan dua ras tersebut berusaha
menyudahi perjalanan kenikmatan ragawinya
pada tahap akhir.
Dengan terlebih dahulu Weweko memegang
kendali, Weweko memancing birahi Ariana.
Ariana teransang dan penetrasi tahap akhir akan
dilakukan. Dengan menelentangkan tubuh Ariana
di atas bulu itu, kedua paha Ariana ia buka dan di
pinggulnya Weweko meletakan buntalannya
sehingga terlihat isi kemaluan Ariana. Kedua kaki
Ariana diangkat ke bahu Weweko yang bidang.
Saat itu batang kemaluan Weweko tegak
menghadap ke lubang kemaluan Ariana yang
dengan supernya ingin mengaduk-aduk isi
lubang kemaluan Ariana. Beberapa saat
kemudian, dengan sedikit paksa, batang
kemaluan Weweko masuk sebagian ke dalam
lubang kemaluan itu. Beberapa saat kemudian, ia
tembakkan langsung dengan ganas, memaju-
mundurkan batang kemaluannya di dalam lubang
kemaluan itu. Ariana sempat kesakitan dan air
matanya keluar, namun mulutnya telah ditutupi
oleh bibir Weweko. Sementara itu tangan
Weweko memegang pantat Ariana supaya
selama ia bergerak tidak terlepas. Ia khawatir
Ariana akan mengeluarkan batang kemaluannya
dari lubang kemaluannya saat Ariana kesakitan.
Ariana hanya dapat memegang tangan dan bahu
Weweko hingga berdarah tercakar sebab Ariana
amat kesakitan akibat gerakan dan gesekan
batang kemaluan Weweko mengaduk-aduk
lubang kemaluannya. Akhirnya Ariana pingsan
beberapa saat dan pada saat ia mulai sadar
kembali, Weweko melakukan aktifitasnya yang
tertunda tadi, kurang lebih 20 menit, ia
menggenjot batang kemaluannya keluar masuk
lubang kemaluan sempit itu.
Akhirnya ia melepaskan air maninya di dalam
lubang kemaluan Ariana sebanyak-banyaknya. Ia
tidak memperdulikan kesakitan bagi Ariana. Yang
ada pada dirinya adalah agar kepuasanya
terpenuhi karena ia sudah berbulan bulan tidak
merasakan tubuh wanita.
Sampai pada pagi harinya, Weweko terus
berusaha memuaskan nafsunya kepada tubuh
Ariana yang tidak berdaya itu beberapa kali.
Sampai pada akhirnya, pada saat pelariannya,
Weweko selalu mengikut-sertakan Ariana di
dalam hutan Papua itu, ia menganggap Ariana
adalah istrinya dan Ariana harus mau mengikuti
kemauannya baik itu dalam hubungan seksual
maupun dalam masalah pelariannya.


Adult | GO HOME | Exit
1/1155
U-ON

inc Powered by Xtgem.com